Pada Bulan Oktober ini, kita kembali dipertemukan dengan perayaan Halloween, yang identik dengan berbagai hal seram. Biasanya, aktifitas seru yang kerap dilakukan pada hari tersebut yaitu Trick or Treat–ing, mendatangi pesta dan berdandan memakai kostum karakter seram favorit. Tetapi untuk kamu yang hanya ingin bersantai di rumah bersama keluarga atau pasangan, kamu bisa mengadakan movie marathon menonton film horror menyambut perayaan mencekam tersebut.
Untungnya, pada jaman sekarang teknologi sudah semakin maju, sehingga kita pun bisa menyaksikan film di laptop, ipad, atau bahkan televisi lewat aplikasi Netfilx. Netflix Inc. sendiri adalah sebuah perusahaan entertainment multinasional asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1997. Netflix memiliki spesialisasi dalam menyediakan sarana streaming media dan video. Sejak tahun 2016, aplikasi ini dapat dipergunakan di 190 negara, termasuk Australia. Berikut adalah beberapa dari sekian judul thriller atau horror yang tersedia di Netflix yang sengaja BUSET pilihkan untuk membantumu merayakan Halloween.
Stranger Things (Winona Ryder, David Harbour, Finn Wolfhard)
Serial yang disutradarai oleh kakak-adik Duffer, Matt dan Ross ini sedang marak dibincangkan di berbagai belahan dunia. Lewat Netflix, mereka berhasil menghasilkan tema serial yang disebut-sebut bagaikan warisan dari pengarang novel misteri ternama Stephen King, sutradara fiksi ilmiah kawakan Stephen Spielberg, dan sutradara horror John Carpenter.
Mengambil waktu dan tempat di tahun 1980an, Stranger Things bercerita mengenai anak-anak biasa yang mengalami kejadian luar biasa. Mike (Wolfhard), Dustin, Will, dan Lucas adalah empat anak yang telah lama menjalin pertemanan dan sering bermain bersama usai pulang sekolah. Sampai suatu saat Will menghilang dan satu kota kecil dihebohkan oleh kejadian yang menimpanya tersebut, khususnya ibu dan kakak dari Will yaitu Joyce (Ryder) dan Jonathan Byers.
Joyce yang tengah terpuruk dan putus asa karena pencarian yang dikerahkan oleh sheriff Jim Hopper (Harbour) tak kunjung membuahkan hasil, mulai mengalami hal-hal aneh dirumahnya, dan merasa bahwa Will sedang mencoba berkomunikasi dengannya.
Teman-teman Will yang terus berusaha mencari Will juga tak kunjung menemukan Will, tetapi justru menemukan seorang anak misterius bernama Eleven, yang sepertinya memiliki sebuah rahasia mengenai hidupnya.
Akankah Will ditemukan? Dan apa hubungannya kemunculan Eleven dengan hilangnya Will? Dijamin serial ini akan membuat Anda ketagihan sekaligus merasakan nostalgia.
Ava’s Possession (Louisa Krause, Lou Taylor Pucci, William Sadler)
Jika kamu adalah penggemar film horror, pasti kamu tahu bahwa sudah banyak film yang mengangkat tema possession, atau kerasukan, yang awalnya dipelopori oleh film yang membuat heboh masyarakat di tahun 1973 yaitu The Exorcist. Tetapi, ada satu hal yang membuat film ini unik dan sedikit berbeda dari film-film lainnya.
Jika film-film bertema kerasukan biasanya menyorot awalnya bagaimana seseorang bisa kerasukan dan apa yang mereka alami sekaligus lakukan saat dalam keadaan tersebut, Ava’s Possession justru menunjukkan apa yang terjadi pada hidup seseorang setelah mereka kerasukan, dan saat makhluk yang merasuki mereka sudah diusir.
Film dimulai beberapa saat setelah metode pengusiran setan di dalam Ava (Krause) berhasil dilakukan. Ava yang telah sadar setelah beberapa lama tidak memiliki kontrol terhadap tubuh dan pikirannya, merasa sangat terkuras dan tidak memiliki ingatan terhadap apa yang telah ia lakukan saat ia sedang kesurupan. Keluarganya masih ragu mendekatinya, teman-temannya masih takut terhadapnya, dan belum lagi ia dituntut oleh orang-orang yang telah dirugikan olehnya saat ia sedang kerasukan.
Ia juga diharuskan datang ke pertemuan untuk orang-orang yang pernah kesurupan dan menjalani terapi. Tetapi beberapa hal masih mengganjal dipikiran Ava, yaitu kenapa ia bisa kerasukan? Apa saja hal-hal buruk yang sudah ia lakukan selama ia kerasukan? Belum lagi sepertinya keluarga Ava masih menyimpan beberapa hal yang terjadi olehnya saat kerasukan. Film ini dijamin akan menakuti dan menghibur di saat yang bersamaan.
Housebound (Morgana O’Reilly, Rima Te Wiata)
Jika pernah menonton Shaun of the Dead, kamu pasti sudah familiar dengan genre horror yang bikin takut tetapi juga membuat tertawa dengan dark humour-nya. Film horror dan komedi ini juga kebetulan memiliki genre yang sama dan berasal dari Selandia Baru (New Zealand). Pada saat penayangannya, film ini mengundang banyak respon positif dari kritikus dan penonton, tak hanya di Selandia Baru saja tetapi juga Amerika Serikat, Australia dan belahan dunia lainnya.
Kylie (O’Reilly) merupakan wanita muda yang doyan membuat onar. Suatu malam saat ia dan temannya sedang mencoba membobol atm, ia gagal dan akhirnya ditangkap oleh polisi dan diberi hukuman house arrest. Karena ia harus berada di bawah pengawasan seseorang yang dapat bertanggung jawab terhadap dirinya, ia diharuskan pulang ke rumah tempat dia dibesarkan untuk tinggal bersama ibunya.
Tetapi tak berapa lama kemudian, ia kerap mengalami kejadian-kejadian aneh di rumah tersebut dan ia mulai curiga bahwa rumah itu berhantu. Sayangnya, saat ia mencoba bercerita kepada ibunya dan kepolisian lokal, karena sifatnya yang suka memberontak, mereka malah tidak percaya dan menganggap ia berbohong. Apakah benar rumah Kylie berhantu? Ataukah Kylie hanya berhalusinasi?
The Invitation (Logan Marshall-Green, Tammy Blanchard, Michiel Huisman)
Film ini adalah salah satu bukti bahwa film thriller atau horror tidak perlu memiliki efek spesial yang berlebihan atau sebuah monster yang haus darah. Hanya beberapa aktor dengan kemampuan akting yang cukup mengundang simpati penonton, dialog yang cerdas, dan alur cerita menegangkan yang terus membuat kita menebak-nebak dapat membuat sebuah psychological thriller ini meninggalkan kesan berarti setelah selesai menontonnya.
Will (Marshall-Green) dan pacarnya, Kira, diundang ke sebuah acara makan malam ke rumah yang sebelumnya ia tinggali oleh mantan istrinya, Eden (Blanchard), dan suami barunya, David (Huisman). Selain itu, Eden juga mengundang beberapa teman lama mereka. Tetapi sejak Will sampai ke acara tersebut, ia terus dilanda rasa curiga dan merasa bahwa istrinya bertingkah aneh dan tidak seperti Eden yang dulu ia kenal. Ia juga kerap mengingat-ingat tragedi yang ia alami bersama Eden dirumah tersebut.
Walaupun ia merasa tidak nyaman dan curiga, teman-temannya yang lain tidak menganggap ada masalah, justru mereka menganggap Will yang berkelakuan aneh. David dan Eden juga kerap mencoba meyakinkannya bahwa tidak ada motif tersembunyi dan mereka hanya ingin berkumpul bersama.
Apakah kecurigaan Will akan terbukti? Atau apakah dia yang bersikap paranoid? Akting Logan Marshall-Green di film ini benar-benar mengaduk emosi penonton, dan kamu pasti akan dibuat tegang olehnya.
Hush (Kate Siegel, John Gallaher Jr., Michael Trucco)
Film horror dengan tema home invasion memang sudah banyak beredar di Hollywood, tetapi film ini memiliki sebuah keunikan, yaitu pemeran utama yang tuna rungu dan tuna wicara. Maddie (Siegel) adalah seorang penulis yang tidak bisa mendengar dan kemampuan bicaranya terbatas. Ia memutuskan untuk pindah ke sebuah rumah di antara hutan untuk membuktikan bahwa ia mampu tinggal sendiri dan agar ia lebih fokus dalam menulis.
Akan tetapi, saat temannya mengunjungi dirinya, di dalam perjalanan pulang, temannya dikejar oleh seorang pembunuh yang memakai topeng, dan temannya berlari kembali ke rumah Maddie. Sayangnya Maddie tidak dapat mendengar teriakan temannya. Sang pembunuh yang akhirnya menyadari bahwa Maddie tidak dapat mendengar, merasa penasaran dengan kondisinya, dan justru berbalik meneror Maddie di dalam rumahnya sendiri. Dimulailah perjuangan Maddie melawan sang pembunuh.
It Follows (Maika Monroe, Keir Gilchrist, Jake Weary)
Film ini disebut-sebut membuat penontonnya berpikir dua kali sebelum melakukan one night stand. Pada suatu malam, Jay (Monroe) dan seorang lelaki memutuskan melakukan hubungan seksual. Tidak diduga, lelaki tersebut memberikan sebuah obat tidur dan saat Jay terbangun, ia sudah terikat di sebuah bangku di dalam bangunan kosong.
Saat dalam keadaan panik, sang lelaki mendatanginya dan berkata bahwa mulai sekarang, jika ada sebuah sosok yang mengikuti dan mendatanginya, Jay harus berusaha membuat jarak sejauh mungkin terhadap sosok tersebut, dan jangan sampai tertangkap. Awalnya ia tidak mengerti, sampai kemudian ditunjukkan oleh lelaki tersebut, dan benar saja tiba-tiba ada sosok yang pelan-pelan mengikuti dan mendatanginya.
Jay kemudian diantar pulang oleh lelaki tersebut dan ia mengira bahwa hal itu sudah berakhir. Tetapi sosok tersebut kembali muncul di rumahnya, di kampusnya, dan kemana saja Jay pergi. Sosok tersebut selalu mengikuti dirinya.
Sialnya, sosok tersebut selalu berganti-ganti rupa, dan hal ini membuat Jay bingung siapa yang merupakan sosok tersebut. Apakah rahasia dibalik kutukan ini? Dan bagaimana cara menghentikannya?
Sasha
