Ada begitu banyak keluarga dan komunitas Indonesia yang tersebar di daerah barat Melbourne. Tapi berbagai acara komunitas masyarakat Indonesia kebanyakan digelar di pusat kota dan di area timur Melbourne. Untunglah ada Indonesian Family Festival atau lebih dikenal dengan sebutan Indo FAMFEST yang digelar di Laverton Community Hub dan kini sudah menginjak tahun kedua.

Para penari cilik dari Sanggar Baitul Makmur menarikan Saman

Tahun ini Indo FAMFEST  mengambil tema “Sejuta Warna Indonesia”. Acara yang digelar pada hari Sabtu 6 Oktober lalu terbilang ramah keluarga. Ada area indoordan outdooryang diisi dengan sajian musik, tari-tarian, permainan tradisional, hingga sajian kulinernusantara.

Serunya bertemu superhero lokal Indonesia

Festival ini memang jadi alternatif seru buat masyarakat Indonesia  untuk menghabiskan akhir pekan. Vidya, selaku pantia acara berharap acara ini dapat mendorong para keluarga untuk berpartisipasi dalam komunitas, menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak sambil mengeksplorasi budaya Indonesia.

Face painting buat anak-anak

Warna-warni Kegiatan Anak

Di Indo FAMFEST, anak-anak yang hadir tidak akan lekas jatuh bosan. Ada aneka aktivitas yang bisa mereka ikuti. Ada kegiatan menghias cookiesdan cupcakes hingga kehadiran wayang boneka dari seorangpuppeteer asal Melbourne, Chris Elkington, yang dapat sambutan hangat. Ada juga aktivitas macam face painting, slime,lego, dan mewarnai.

Ada yang tahu nama permainan ini Ya betul, ini congklak

Tak hanya itu, menariknya di festival ini muncul permainan tradisional yang jangankan di Australia, di Indonesia pun kian jarang ditemui. Salah satunya adalah mainan tradisional congklak. Lomba makan kerupuk dan balap karung juga dihadirkan untuk memeriahkan suasana.

Menghias kue juga jadi salah satu aktivitas yang digemari
Beberapa vendor makanan menyajikan aneka kuliner khas Indonesia

Menikmati Budaya Sampai Kenyang

Tidak mungkin ketinggalan, penampilan tarian tradisional oleh beberapa kelompoksanggar. Sebut sajaSanggar Tari Widya Luvtari yang menampilkan keunikan Tari Pendet Bali Gandrung, dan Sanggar Baitul Makmur yang mempertunjukan Tari Saman dan tari populer asal Maluku, Tari Lenso yang identik dengan kain selendang. Keramaian acara sore itu juga ditambah oleh alunan merdu dan klasik angklung oleh Mojang Angklung Melbourne (MAM), serta penampilan Rayhan Sudrajat dengan alat musik sape-nya yang kerap menghibur masyarakat Indonesia di Australia.

Chris Elkington bersama bonekanya, Calvin, ikut menghibur para pengunjung

Menikmati keanekaragaman budaya dan tradisi Indonesia tentu tak lengkap jika belum menyantap sajian kuliner Tanah Air yang kaya bumbu rempah.Aneka hidangan khasdari berbagai daerah, seperti sate, gudeg, cuanki, pempek, nasi bakar teri, serta jajanan kekinian es kepal milo juga menjadi pilihan pengunjungyang datang.

Mojang Angklung Melbourne senantiasa menghibur komunitas Indonesia di Melbourne
Warga sekitar turut hadir bersantai menikmati festival

Akhir pekan berkualitas bersama keluarga yang dipersembahkan oleh Indo FAMFEST ini semoga selalu rutin diadakan ya!

Warga sekitar turut hadir bersantai menikmati festival

Apa Kata Mereka

 

Vidya

I think we have a very strong Indonesian community in Melbourne and the words just go really quickly. I am very happy how it actually turned out.

 

Anggota Sanggar Baitul Makmur

Acara seperti ini sangat bagus karena kami tidak memiliki acara yang bertema keluarga di daerah barat. Kami juga berharap acara ini dapat berkembang dan berlangsung setiap tahun agar dapat merangkul lebih banyak masyarakat sekitar.

 

Shieny

Alasan saya dan keluarga datang ke acara ini adalah untuk bertemu komunitas Indonesia di Melbourne dan juga ingin menikmati kuliner Indonesia.

 

 

 

 

Octa