Dalam rangka memperingati kemampuan dan talenta para muslimah Indonesia yang tinggal di Melbourne, beberapa pusat pengajian IMCV (Indonesian Muslim Community in Victoria) bekerjasama mengadakan Festival Muslimah, atau yang disingkat Femus. Acara perdana ini dilaksanakan di KJRI Melbourne akhir November kemarin.
Menurut Ketua Kamus Iman, Sri Arini, tujuan lain dari Femus adalah untuk mengapresiasi dukungan yang telah diberikan baik oleh keluarga, teman maupun komunitas; sehingga ibu-ibu kaum muslimah bisa menjalankan perannya dengan maksimal di komunitas masing-masing. Acara di hari yang terang benderang itu terbagi menjadi dua, yaitu sesi ‘sister only’ di ruang dalam dan acara untuk keluarga di halaman depan.
Di dalam sesi acara yang khusus ditujukan bagi kaum perempuan, telah dipersiapkan dua topik yang dibawakan dua tamu pembicara; Sr Saara Sabbagh dari Benevolence Australia dan Dr Diana Setiawati. Keduanya mengingatkan para ibu muslimah untuk lebih memprioritaskan pengembangan karakter dan akhlak anak di atas keberhasilan duniawi. Dr Diana juga menyampaikan bahwa orang tua memegang peranan yang paling besar dalam membangun identitas anak, sehingga pengajaran harus sudah dilakukan sejak dini.
Untuk keluarga, terutama anak-anak, Femus menghadirkan berbagai hiburan, permainan menarik dan penampilan terampil dari anak-anak. Misalnya saja puppet show, sketch story dan pertunjukan tari-tari tradisional Indonesia. Tentunya Femus juga tidak lupa menghadirkan tenda-tenda penjual makanan khas nusantara dan beberapa stand yang menjual pernak-pernik serta busana cantik bagi para pengunjung.
Dengan segala hiburan yang ada, diharapkan selain para muslimah, anggota keluarga lainnya juga bisa mendapatkan kegembiraan di hari tersebut. Hal ini terbukti telah berhasil sebab anak-anak dapat tetap bermain dengan riang walau di cuaca yang terik dan sangat panas sekalipun.
Untuk kedepannya, Sri Arini berharap Festifal Muslimah dapat diadakan kembali secara reguler sebab telah dapat memberikan manfaat terutama bagi kaum muslimah. “Kami juga mengharapkan dukungan dan kerjasama dari center-center lain. Mungkin kita bisa bergantian untuk mengorganisirnya. Dengan demikian kita bisa lebih meng-explore skill dan talent muslimah di center–center IMCV yang lain.”
** APA KATA MEREKA **
Pendapat mengenai Femus
Karena ini pertama kalinya diadakan, acara ini sudah bagus sekali. Berguna unuk para muslimah dalam mendidik anak, sesuai dengan topik yang ada, yaitu bagaimana cara mendidik anak di negara yang Islamnya minoritas. Apa lagi anak juga dipengaruhi oleh budaya barat.
Masukan
Mungkin topik yang lebih bagus dan berguna bagi komunitas Indonesia di Melbourne. Karena acaranya memang khusus muslimah jadi bapak-bapaknya tidak bisa ikut, tapi mungkin bisa dibuat acara yang ditujukan untuk keluarga muslim. Karena sebenarnya topik yang dibawakan hari ini bisa berguna bagi bapak-bapaknya juga. Tapi kalau bisa diadakan di KJRI lagi supaya bisa lebih terpusat dan anak-anak juga bisa happy karena banyak tempat untuk bermain dan bisa banyak membuka stall makanan Indonesia juga.
Pendapat mengenai Femus
Bagus, very well orginize. Acaranya tidak terlalu terlambat, dekornya luarbiasa bagus banget. Di luar juga bagus acaranya, cuma ya panas saja. Inspiratif walalupun ini merupakan acara pertama kali.
Masukan
Marketingnya bisa ditingkatkan supaya bisa mengajak komunitas-komunitas lainnya.
** GALERI FOTO **
gaby