Selain Path dan Whatsapp, satu aplikasi yang dewasa ini ramai digandrungi masyarakat kita adalah WAZE.
Apa itu WAZE? Dengan ikon yang berbentuk balon chat beroda dua, WAZE memiliki fungsi navigasi karena terhubung langsung dengan Global Positioning System alias GPS. Uniknya, melalui aplikasi ini, kita dapat berhubungan dengan pengemudi atau pengguna jalan lainnya yang memiliki akun di WAZE. Dari sini siapapun dapat melaporkan adanya kecelakaan lalu lintas, perbaikan jalan, atau kemacetan ketika melintas di suatu jalan. Bahkan, pengguna juga dapat melaporkan kehadiran polisi atau kamera lalu lintas di suatu tempat.
Cara pemakaiannya amat mudah. Layaknya GPS, kita hanya perlu memasukkan alamat tujuan dan WAZE akan langsung menunjukkan rute tercepat atau terdekat. Namun selain menggunakan peta tersebut, kita bisa berperan aktif dalam melaporkan setiap kejadian sebagai informasi bagi pengguna lainnya.
Setiap laporan akan mendapatkan poin tertentu, termasuk bila laporan yang di-posting mendapatkan komentar dari orang lain. Jika dikumpulkan maka poin ini dapat ditukarkan dengan fasilitas dan avatar unik.
Di Indonesia, khususnya Ibu Kota DKI Jakarta, WAZE sudah mem-booming, terlebih lagi karena kemacetan yang melanda di hampir setiap sudut kota megapolitan itu.
Sedangkan WAZE untuk Australia baru mulai menjamur. Bagi yang belum pernah, tidak ada salahnya mencoba aplikasi seru ini, paling tidak kita dapat menggunakan sistem navigasi yang praktis dan gratis.