Diaspora Indonesia Gelar Pelatihan Desain Partisipatif dan Forum Interaktif antara Pemprov Aceh dan Australia Barat

Diaspora Indonesia yang tergabung di Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) menggelar workshop desain partisipatif dan forum interaktif antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Australia Barat di Perth, Australia, Kamis (20/12/2018). Acara ini didesain untuk memberikan strategi praktikal untuk Pemprov Aceh dalam menjaring investasi dari dalam dan luar negeri serta menjadi ajang untuk mempererat hubungan bisnis  antar kedua pihak.

Wakil Presiden IDBC Astrid Vasile yang memimpin jalannya acara menjelaskan, sudah banyak acara seminar satu arah terkait hubungan bisnis dari beberapa provinsi di Indonesia dan Australia. “Oleh karenanya, kali ini agak berbeda, kami menggelar diskusi dua arah khusus untuk Pemprov Aceh dan pebisnis dari Australia untuk berbagi best practices dan lessons learned  serta menghadirkan para ahli yang sudah berpengalaman,” ujar Astrid.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh Aulia Sofyan yang mewakili delegasi Aceh menjelaskan potensi dan kemudahan berinvestasi di Aceh di hadapan lebih dari 20 peserta dari pemerintah lokal, para pebisnis lintas sektor yang hadir. Ia juga menjelaskan bahwa Aceh merupakan destinasi pariwisata unggulan di Indonesia yang menggabungkan keindahan alam, kesiapan infrastruktur, serta keramahan dan keharmonisan penduduknya.

Ajang tukar pikiran dengan menggunakan pendekatan Design Thinking dan Participatory Design difasilitasi oleh Eunice Sari, CEO dan Co-founder UX Indonesia. Pendekatan ini, urai Eunice, sangat relevan dan sering dipakai di proyek-proyek pemerintahan untuk mengambil keputusan yang besar dan kompleks dalam menyelesaikan permasalahan publik. “Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk membuka komunikasi dua arah dan mengeksplorasi ide-ide baru dalam kegiatan konsultasi publik ini, selain memberikan pengalaman yang bermakna bagi semua pengguna dan pemangku kepentingan,” pungkas Eunice.

Melihat besarnya animo para peserta baik dari Australia maupun Aceh, Astrid Vasile mengatakan pihaknya semakin termotivasi untuk melakukan pelatihan dan bisnis forum serupa di masa depan guna mempererat hubungan dan menguntungkan kedua belah pihak.