Karena perselisihan internal keluarga, Minsen (nama samaran) terpaksa keluar dari bisnis las yang sudah ditekuni sejak lulus SMA. Bengkel las dibangun oleh almarhum kakek. Sebagai cucu kesayangan, usaha tersebut jatuh ke Minsen. Masalah muncul saat sang kakek meninggal dunia. Beberapa paman Minsen tidak rela atas keputusan sang kakek, maka jadilah mereka “menendang” keponakannya keluar dari bisnis dengan diberi “pesangon” sekedarnya. Memang urusan duit bisa sangat kacau dan kotor, tidak lagi mempedulikan ikatan kerabat dan pertalian keluarga.
Bak layangan putus, Minsen sangat bingung apa yang harus ia lakukan sekarang? Via seorang temannya, ia menemui seorang lansia yang biasa bantu-bantu di sebuah vihara. Kakek itu dikenal sering membantu mengartikan syair ciamsi, mencari hari baik dan juga kuamia (ramal). Olehnya, Minsen disarankan agar melakukan usaha di bidang Air. Unsur Air dalam ba zi Minsen sangat kuat, jadi ho (bagus) buat kerja Air. Begitu penjelasan si bapak tua.
Singkat cerita, Minsen buka usaha air mineral dan soft drink. Menjelang tahun ketiga, usaha kecilnya itu gulung tikar. Tidak sanggup diteruskan karena setiap bulan hanya pulang modal atau bahkan rugi sedikit.
Memang menjalankan suatu usaha bisa menjadi suatu hal yang menakutkan dan susah. Apalagi bidang yang baru. Tentu banyak faktor perbisnisan yang perlu diperhatikan dan dijalankan oleh Minsen. Sebagai praktisi feng shui, kita pun tidak bisa sok tahu dan sok pintar menganggap diri jago di banyak atau semua bidang, sampai-sampai bablas jadi bisa memprediksi harga saham, valas, bahkan logam mulia. Kalau benar bisa begitu, bukankah lebih baik langsung berkiprah di Wall Street, ini akan lebih menguntungkan ketimbang menjadi konsultkan feng shui.
Fokus analisa saya pada kasus Minsen ialah urusan ba zi dan feng shui nya. Feng shui tokonya tidak ramah feng shui. Tapi kekeliruan utama ialah melakukan bidang yang salah. Pasalnya, bila sangat kuat di energi Air, seharusnya jangan dianjurkan untuk berkiprah di bidang Air. Secara sekilas memang sangat masuk akal, karena kuat di satu unsur maka kerja unsur tersebut tentu akan mudah dan bisa untung. Tidak salah kan?
Bagi yang berpendapat di atas, artinya yang bersangkutan lupa pada kaidah utama dan terpenting dalam feng shui dan ba zi, yakni keseimbangan dan keharmonisan! Masa sih sudah banyak Air (dalam ba zi) dianjurkan buat kerja bidang Air? Makin “kebanjiran dan tenggelam” lah kita.
Seperti yang selalu disampaikan dalam trademark lines saya: “feng shui dan ba zi adalah mengenai keseimbangan dan keharmonisan. Hanya aplikasinya saja yang beda. Feng shui di lokasi dan bangunan, ba zi pada diri manusia.” Jadi adalah tidak tepat kalau kita kuat di satu unsur maka kita akan baik mengerjakan bidang unsur tadi. Ada perbedaan yang sangat besar antara bisa mengatasi kerjaan/bisnisnya dengan bisa mendapatkan profit dari kerjaan/bisnisnya. Inilah mengapa sering kita temukan seseorang yang bertangan dingin di suatu bidang tetapi dalam hal pendapatannya tidak sepadan. Bukan tak mungkin, ketidak-tepatan bidang kerja/bisnis lah yang menjadi faktor atau salah satu faktor penyebabnya.
Suhana Lim
Certified Feng Shui Practitioner
Contact No :0422 212 567