(Hi teman-teman, kali ini kita akan bahas mengenai gitar elektrik. Kita akan ngobrol dengan Bernard Larso atau yang akrab dipanggil Beben. Mari langsung saja kita simak obrolan kita kali ini.)

Gitar elektrik, adalah instrumen musik yang sama sekali berbeda dengan gitar akustik. Walau keduanya adalah gitar, namun cara memainkannya berbeda. Secara umum gitar elektrik dimainkan atau dipetik dengan menggunakan pick, sedangkan gitar akustik menggunakan jari/fingger picking. Walaupun gitar akustik berjenis steel string juga sering dimainkan dengan pick.
Jika melihat ke belakang, melalui sejarah gitar elektrik, saat ini ada beberapa jenis yang bisa dikatakan sebagai legend, karena jenis-jenis tersebut sudah muncul sejak pertengahan tahun 1900-an. Jenis-jenis yang paling melegenda adalah Strat (Stratocaster), Telecaster, dan Les Paul.
Strat dan Telecaster adalah trademark dari merk Fender, sedangkan Les Paul adalah trademark dari merk Gibson. Ketiganya memiliki bentuk yang spesifik sehingga sangat mudah diidentifikasi. Hingga saat ini, banyak merk lain di dunia yang meniru bentuk dari ke-tiga model tersebut.



Sebuah gitar bisa dikatakan sebagai gitar elektrik, jika gitar tersebut memiliki magnetic pickup, dan sinyal-nya bisa disambungkan/diteruskan ke amplifier via output jack.
Dilihat dari body gitarnya, gitar elektrik juga bisa diklasifikasikan menjadi solid body dan hollow body/semi hollow body. Gitar solid body adalah gitar elektrik yang body-nya terbuat dari kayu solid atau tidak memiliki rongga di dalamnya. Sedangkan gitar hollow body/semi hollow adalah gitar elektrik yang memiliki rongga di dalamnya (sound chamber). Jenis hollow body ini sering digunakan oleh para gitaris jazz. Jenis gitar hollow body bisa terlihat dari sound hole yang ada di sisi atas body-nya. (biasanya disebut dengan istilah “F hole”)

Selama ini saya sudah mencoba hampir semua jenis gitar elektrik tersebut. Namun dari jenis musik yang saya mainkan saya cenderung menyukai jenis Strat. Menurut saya, jenis Strat ini paling bisa digunakan untuk “all round” karena bisa mengakomodasi hampir semua jenis musik dari pop, rock, blues, funk, hingga jazz.
Mengenai endorsement, memang aturannya bisa berbeda di berbagai perusahaan maupun negara.
Endorsement yang pernah saya alami adalah dengan sebuah brand gitar dari Korea yaitu Cort Guitar, yang juga adalah brand ternama di Korea. Singkatnya adalah, selama masa endorsement/kontrak berjalan, saya diwajibkan menggunakan merk tersebut dimanapun selama tampil dimuka umum. Saya juga berkewajiban untuk mempresentasikan merk tersebut pada publik dalam clinic/ workshop dan seminar musik yang diadakan dimanapun. Jadi saat itu selama masa kontrak (total 6 tahun), saya harus berkeliling Indonesia untuk melakukan music clinic. Salah satu keuntungannya adalah selama masa itu saya tidak pernah membeli gitar, alias gitar di-supply terus, baik elektrik maupun akustik.
Saat ini saya sudah bermain gitar sekitar 30 tahun-an. Pertama kali mulai dari gitar akustik dahulu, yaitu gitar klasik, karena dulu saya tidak punya gitar elektrik. Baru sekitar 5 tahun kemudian mulai belajar gitar elektrik. Mulanya belajar sendiri, karena tidak ada yang mengajari, sampai akhirnya berkesempatan untuk sekolah musik secara formal di MI (Musicians Institute), AS. Dari sana baru benar-benar paham bagaimana bermusik secara baik.
Hal-hal penting yang perlu diketahui mengenai pemilihan gitar adalah jenis apa yang dibutuhkan, atau jenis apa yang paling cocok untuk kita. Tentunya ini kembali kepada musik apa yang kita mainkan. Memang banyak terjadi di kalangan pemula, salah memilih gitar karena kurang memahami hal ini. Bukan berarti satu jenis gitar hanya bisa diperuntukkan bagi satu jenis musik saja, namun jika kita sudah mengetahui musik seperti apa yang ingin kita mainkan, maka akan lebih mudah memilih gitar tersebut.
Hal lain yang sangat penting diketahui mengenai gitar, tentunya adalah masalah sound gitar tersebut. Beda jenis gitar akan menghasilkan tone yang berbeda pula. Apakah kita menginginkan sound dengan karakter low, mid atau high yang dominan, akan menentukan gitar yang harus dipakai. Juga faktor lain seperti bahan/material kayu gitar tersebut. Jenis kayu yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda juga. Memang ada banyak hal detail lainnya mengenai gitar, yang mungkin bisa saya jelaskan pada kesempatan berikutnya.
Enos