Bahagia Menggali Asal Usul Keluarga

From the land of Wurundjeri people of the Kulin nation (林民族的乌伦杰里人).

I: “Sharing yang kedua… Itu para non Chinese, ngomong Mandarinnya caz ciz cuz. Kayanya lagi menjamu tamu.

Wuhhhhhh jago eh. Non Chinese malah yang jago Mandarin. Jadi malu sendiri lihatnya.”

Life’s Always Wonderful: “ya makanya, sekarang banyak non Chinese yang jago Mandarin. More reason bagi kita buat at least jangan buta budaya leluhur sendiri.”

I: “Iyaaa looo.

Terus, 1 lagi setelah sekian lama tidak pernah tanya soal leluhur. Nyamperin ke rumah mami, nanya-nanya akhirnya jadi tahu kalau engkong asalnya dari lam’oa, Nan’an – Fujian.

Di sana masih banyak sanak saudara. Rumahnya engkong masih ada tapi sudah dipakai sama keluarga yang mami pun juga tidak paham.

Terakhir ke sana sama toa ie. Setelah toa ie meninggal 14 tahun yang lalu, sudah ga pernah lagi pulang ke sana karena tidak paham kesananya gimana.”

Life’s Always Wonderful: “Ya benar, mayoritas Hokkian di Indo dari area situ. 南安 (Nán’ān) dalam dialek Hokkian: Lam Oa / Nam Oa yang terjemahannya berarti ‘Southern Peace.’.”

I: “Aku bilang ingin kesana ingin tahu gimana caranya. Mami bilang ada 1 engku (sepupunya mami dari ako’nya mami) kalau kamu bisa ajak dia (bayarin). Dia bisa nunjukin kamu arah pulang kampung.

Karena di sini dia agak kekurangan jadi tidak bisa pulang kampung. Mau balik kesanapun juga tidak akan diterima karena WNI kan statusnya.

Dulu 30 tahun yang lalu masih papiku masih hidup, pertama kali yang ajak mami pulang kampung engku mu itu. (Mami bayarin) 2 bulan di sana. Dia masih banyak kenal saudara-saudara di sana.”

Life’s Always Wonderful: “Ya ada baiknya kalau ada kesempatan, buat bisa kunjungan. At least tahu tempat dimana leluhur berasal.”

I: “Iya loh. Terakhir toa ie ajak mami 2x pulang kampung. Bodonya mami tidak kepikiran buat ngingetin jalan ke sana.

Tapi kalau ke sana ke desa lam’oa nya kamu nyebut nama engkongmu. Itu banyak banget orang (tetua) yang tahu kok. Karena disana dia termasuk anak dari saudagar kaya.

Yang terakhir, setahun sebelum toa ie meninggal sebenernya ada ajak ke sana lagi mau ingetin jalannya. Sudah ikut tur trus mencar mau pulang kampung lagi. Tapi waktu itu lagi hujan badai. Arah ke sana aksesnya ditutup. Akhirnya tidak jadi. Takut ketinggalan rombongan tur malah susah pulang nanti.”

Life’s Always Wonderful: “Harusnya masih ada keluarga kamu yang masih inget.”

I: ” Iya. Dari engku aksesnya masih banyak kata mami. Ya kamu berusaha mendekati mereka kalau mau tahu kampung halamannya engkong.”

Life’s Always Wonderful: “Ya asal tahu nama areanya maka harusnya bisa tanya-tanya.”

I: “Karena Akonya mami waktu meninggal juga di sana. waktu itu inginnya mati di kampung halaman katanya. Jadi pas wudah sakit kritis anak-anaknya pada antar pulang. Cuma semenjak papiku bangkrut dulu kan sodara banyak yg menjauh dari mami. Takut dipinjem uangnya haha

Jadi hubungan sama saudara ga sedekat dulu.”

Life’s Always Wonderful: “Banyak generasi tua yang memang masih begitu, mau balik dan berpulang di hometown…ada pribahasa Chinese yang berbunyi: “葉落歸根 (falling leaves settle on their roots.)” When a person residing elsewhere and getting old, he thinks of going back home – to end one’s days on one’s native soil / homeland or hometown. Everything reverts to its original sources.

I: “Yang pasti, 1 engkumu itu. Kamu kalau ada duit lebih, boleh lah bayarin dia buat anterin kamu. Dia masih tahu betul seluk beluknya kampung halaman.”

Life’s Always Wonderful: “Ya usahakan kamu bisa bayarin, jadi anggap saja sebagai tour guide buat kamu.”

I: “Iya. Mami bilang belajar bahasa dulu. Biar di sana bisa komunikasi. Soalnya dulu waktu engkongmu kalau ajak mami ngomong, emakmu marah-marah karena dia tidak paham.

Jadinya mami juga bisa bisaan saja ngomong hokiannya. Di ajak balik ke sana isinya cengengas cengenges macam orang goblok. Asal ikut saja.

“Ndak pernah kepikir sama sekali sebelumnya buat tau sepenting itu asal usul keluarga, mikirnya lahir sudah di Indonesia ya sudahlah. Padahal masih punya kampung halaman disana dan ga kenal sama sekali sama family di sana. Kalo denger cerita begini asa malu juga ya.” Mami ini yang ngomong.”

I: “Sebelumnya mami tanya kan. Kenapa tiba-tiba tanya.

Ya iya beberapa teman tanya asal Fujiannya dimana. Aku tidak tahu lho mi. Tidak pernah bisa jawab. Kok teman yang lain pada mengerti. Kok aku tidak ngerti. Kok melas juga.”

I: “Terus bilang ke mami kan. Dulu kamu masih kecil inget kok mami pernah bilang, selama masih hidup sempetin ke China biar tahu tanah leluhur. Sekarang teepikir, mami ditanya eh tidak tahu juga jalan pulang. Capek deh hahaha.”

Life’s Always Wonderful: “Diusahakan saja agar kamu dan keluarga bisa ke tanah leluhur (ancestral homeland / hometown). At least jadi tahu alias pernah menginjakkan kaki di tanah tempat dimana leluhur kamu berasal. Jangan pusingin soal apakah nanti kamu akan suka atau tidak mengenai tempat nya; jangan pula dikhawatirkan apakah nanti sanak famili nya akan bisa klop atau tidak. Kamu melakukan (visit ancestral homeland) nya untuk diri kamu sendiri, bukan buat orang lain. Bukan sekedar physical journey, tapi juga adalah “emotional and cultural sojourn.”

I: “Iyaaa. Kamsia sudah mengajak saya belajar Thick Black dan bergabung di WISE ko. Jadi melek sama hal yang beginian juga. Minimal bisa jawab kalau ada yang nanya lagi. Tidak seperti dulu.”

Life’s Always Wonderful: “My pleasure…menarik kan……tidak sangka, kirain ilmu TB (dari judul nya) adalah hal yang bisa bikin kita jadi kejam dan jahat…tapi malah ternyata mengandung banyak hal-hal positif yang bermanfaat antara lain buat mencari jati diri kita sendiri (who we really are)! Kita jadi lebih sangat bisa kenal dengan diri kita sendiri. Aspek ini lah yang teramat penting. Banyak sekali dari kita yang bersemangat 45 dan bertujuan mulia mau merubah dunia / orang lain…. tapi sayangnya yang bersangkutan bahkan sesungguhnya tidak kenal dengan paripurna mengenai diri nya sendiri. Jadi sama saja bohong kan! Kita akan semakin susah buat bisa create a better society and the world manakala kita sendiri tidak mulai dari create a better ourselves! Jangan naif bermimpi mau ‘merubah’ orang lain jadi lebih bahagia hidupnya kalau hidup kita sendiri jauh dari bahagia hidupnya! Kita berharap orang lain baik, ya kita duluan yang harus meradiasikan energi baik. At the end…semuanya berawal dan harus dimulai dari diri kita sendiri; Kenal Diri – Sadar Diri – Tahu Diri dengan bantuan mengembrace ilmu Thick Black!”

I: “Sekian sharing dari saya malam ini Ko. Dari kemaren menguras banyak tenaga & pikiran (dan masih berlanjut besok haha) melelahkan banget, tapi jadi tidak berasa. Hepi bisa menggali asal usul keluaga. Jadi lebih melek sama hal-hal beginian”

Life’s Always Wonderful: “Take care and keep healthy ya”

I: “Thank you Ko Lim. Yes take care & keep healthy too.

The ancient architecture of South Fujian. These buildings, located in Nán’ān, Quanzhou, are a good illustration of the beauty of traditional Chinese building designs.

Suhana Lim

Certified Feng Shui Practitioner

www.suhanalimfengshui.com

0422 212 567 / suhanalim@gmail.com

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

BUSET VOL.16-190. APRIL 2021

https://www.scribd.com/document/502050119/BUSET-Vol-16-190-APRIL-2021#page=1&fullscreen=1

Indozfood Takeaway & Delivery List

INDONESIAN RESTAURANT IN VICTORIAClickable links for WA GroupsAyam Penyet Ria hereBamboe Indo Restaurant hereBlok M Express hereCafe Batavia hereNy Ratna Kitchen hereD'Penyet D'Cendol hereGaram...

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Perbedaan bisa dimaknai sebagai kekayaan, tapi seringkali mudah dijadikan pemisah. Hal ini pula yang tengah berkecamuk di Indonesia. Keragaman budaya dan agama rentan dijadikan...

URAT JAGAT (VEINS OF THE UNIVERSE)

Kolaborasi seniman Indonesia dan Australia dalam wadah yang bernama Mainteater akan kembali hadir dalam satu karya pertunjukan bertajuk Urat Jagat (Veins of the Universe)....

SRIRACHA, APA DAN SIAPA?

Komunitas Indonesia di Australia belakangan sedang kegandrungan sama sambal bernama Sriracha ini. Meski keberadaannya sudah popular di California, AS sejak 1980an, namun baru sekarang-sekarang...