Musim panas juga membuat komite Artiumnation semakin panas – pagelaran seni perdana ini akhirnya hampir mencapai puncak persiapannya. Mungkin pembaca BUSET sudah pernah mendengar acara “Artiumnation” usungan Saman Melbourne yang akan menggegarkan pusat kota ini. Tepatnya di Melbourne Town Hall, acara ini mengangkat tema “Fly to Indonesia” yang akan membawa penonton merasakan berada di dalam pesawat sambil menikmati sajian in-flight entertainment yang menyajikan ragam budaya nusantara – mulai dari nyanyian daerah, tarian multi-etnis diiringi alunan musik yang gagah, serta bintang tamu yang tak kalah bergengsi. Dengan semangat memamerkan indahnya ragam budaya Indonesia, para penari Saman Melbourne telah dari jauh hari mempersiapkan berbagai tarian cantik untuk dipertunjukan di atas panggung, seperti Tor Tor, Margapati, Jaipong, Nandak Ganjen, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, penonton juga akan dihibur dengan lagu medley acapella dari beberapa penyanyi choir Indonesia bersuara emas yang akan mengalunkan melodi-melodi indah beberapa lagu daerah seperti Yamko Rambe Yamko, Lir Ilir, Buka Pintu, dan Bungong Jeumpa.

Diberi nama GA717, “pesawat terbang” yang akan membawa penumpang dari Melbourne ke Indonesia ini juga rupanya telah mempersiapkan “ruang tunggu” bagi para calon penumpang. Menjelang hari pelaksanaannya, komite telah merancang acara pre-event yang akan dilaksanakan tanggal 25 Februari 2017 mendatang di KJRI Victoria sebagai bentuk publikasi dan pendekatan dengan masyarakat Melbourne. Diberi judul “Artium Weekend”, acara ini memang sengaja dibuat senada dengan acara puncak, dan digambarkan sebagai sebuah “ruang tunggu” bagi para peminat budaya Indonesia sebelum akhirnya sampai ke hari pagelaran Artiumnation. Pre-event ini akan digelar dengan nuansa lounge yang cosy, serta menyajikan pre-flight entertainment berupa tarian dan open mic performance, dilengkapi hidangan makanan dan garage sale sebagai bentuk penggalangan dana. Untuk merangkul masyarakat Indonesia di Melbourne, panitia akan mengadakan kontes song cover yang mengundang seluruh kalangan untuk berpartisipasi menyanyikan lagu Naif dan HiVi! yang akan hadir di acara puncak nanti, tak lupa juga open mic yang akan dibuka sepanjang acara pre-event nanti dengan harapan para audience bisa unjuk gigi menampilkan kehebatannya di bidang musik.

BUSET Artiumnation Main EventAcara perayaan ulang tahun terbesar sepanjang perjalanan organisasi Saman Melbourne ini rupanya telah melalui perjuangan panjang semenjak September tahun lalu, bersama para komite gigih yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya demi memukau kota Melbourne di permulaan Musim Semi nanti. Diawali dengan konsep yang menarik dan kerjasama yang solid antara Project Leader (Putri Bahmid), Event Manager (Rezon Juliodonko), dan Ketua Saman Melbourne (Rossa Wintala), acara ini perlahan tapi pasti mencapai ujung pergulatannya. Tentu banyak rintangan yang telah dihadapi sepanjang perjalanan, namun kerja sama tim yang perlahan terbangun itu telah menjadi kunci kelancaran persiapan program ini. Putri Bahmid, Project Leader Artiumnation menjelaskan bahwa membangun solidaritas antar komite ini tidak mudah. “Perlu adanya rasa kepemilikan lewat kesempatan berpendapat. Meski jajaran komite Artiumnation terdiri dari orang-orang yang memang mahir di bidang musik, namun dengan latar belakang dan etos kerja yang beragam kadang yang menjadi faktor perbenturan pendapat namun, dengan proses yang cukup unik, perlahan kami menyadari bahwa hal itu justru telah membentuk kultur organisasi yang berbeda dari organisasi mahasiswa lain,” ungkapnya. Ya, para anggota komite yang disatukan lewat sistem open recruitment ini awalnya memang tidak saling mengenal satu sama lain, serta terdiri dari beragam umur, latar pendidikan, ras, dan agama. Namun meski dengan ritme yang cukup santai, toleransi dan kebebasan dalam berpendapat yang telah diterapkan semenjak awal mula pertemuan rupanya cukup kondusif untuk mengakomodasikan ide-ide segar dan semangat yang konsisten dari para anggotanya.

Gilang Zofpan Tizar, Co-Project Leader Artiumnation mengungkapkan, “Salah satu tantangan yang juga cukup signifikan adalah mencari jadwal rapat yang bisa dihadiri oleh semua anggota. Selain karena jadwal masing-masing yang cukup padat, proses persiapan ini pun sempat terpotong libur musim panas. Panitia banyak yang pulang kampung. Akhirnya, walaupun persiapan sudah jauh dimulai dari bulan September, terpaksa kami harus “vakum” secara tidak langsung dari bulan November sampai Februari,” pungkasnya. Namun ia juga menambahkan, meskipun saling berjauhan, hal ini tidak mematahkan semangat komite terutama para koordinator bidang untuk terus menjalankan tanggung jawabnya masing-masing.

Pahit manis perjuangan demi kesuksesan acara ini akhirnya perlahan membangun solidaritas antar komite, penari, dan performers lain dan membuahkan hasil yang nyata, yaitu konsep acara yang berkembang dinamis dan semakin matang dari hari ke hari. Perkembangan konsep ini diperlihatkan lewat teaser-teaser kreatif dan menarik yang di­­release secara bertahap oleh Saman Melbourne dan para komite lewat social media. Penasaran bukan ingin lihat seunik dan sehebat apa pertunjukannya? Ikuti terus perkembangan Artiumnation lewat akun Instagram dan Facebook Saman Melbourne. Jangan lupa berpartisipasi dalam acara pre-event supaya kalian ikut terhanyut dalam kehebohan partisipan menjelang acara puncak. Nah, bagi pembaca BUSET yang mau mendapatkan tiket dengan harga yang lebih miring, penjualan tiket juga sudah mulai dibuka. Ayo segera dapatkan tiketnya sebelum kehabisan dan hadiri pagelaran perdana ini. Sampai jumpa di Artiumnation!

 

Syafira Amadea