AIYA Victoria Bertamu ke KJRI Melbourne

Hari Selasa, 19 April 2022 lalu, asosiasi pemuda-pemudi Australia Indonesia (AIYA) cabang Victoria berkunjung ke Konsulat Jenderal Rakyat Indonesia (KJRI) di Melbourne dalam rangka mengenal perwakilan pemerintah Indonesia di Victoria. Kunjungan tersebut merupakan upaya AIYA untuk memperluas jaringan profesional para anggota mereka dalam lingkup hubungan kerjasama Indonesia-Australia sekaligus memperdalam pengetahuan mereka akan fungsi KJRI di Victoria dan Tasmania.

Foto bersama

Acara dimulai dengan tur singkat yang dipandu oleh Konsul Kordinator Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) I Made Oka Wardhana. Oka membawa grup AIYA sekaligus menjelaskan fungsi-fungsi dari berbagai ruangan penting di KJRI seperti Ruang Bhinneka tempat diadakannya berbagai acara resmi, area loket layanan kekonsuleran, dan halaman depan KJRI tempat diadakannya upacara bendera.

Seusai tur, acara dilanjutkan dengan buka puasa dan ramah tamah dengan Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Waseso. Kuncoro yang akrab dipanggil sebagai Pak Kun itu kemudian memperkenalkan 10 diplomat yang kini bertugas di Melbourne. Adapun para diplomat tersebut merangkap fungsi Ekonomi, Pensosbud, Protokol dan Kekonsularan, Komunikasi, dan Administrasi. Dirinya lantas menjelaskan bahwa perwakilan pemerintah di Victoria dan Tasmania hanya memiliki lingkup kerja diplomatik di area sebatas ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan kekonsuleran. Sedangkan untuk hubungan diplomatik yang bersifat politik menjadi wewenang kedutaan RI di Canberra.

Diskusi ramah tamah

Usai memperkenalkan fungsi KJRI dan para diplomatnya, tak lupa Pak Kun juga berkenalan satu persatu dengan setiap anggota AIYA yang datang hari itu. Walau mayoritas anggota AIYA masih duduk di bangku kuliah, namun tak sedikit dari mereka yang telah bekerja. Seperti halnya Ian Shearer, pelatih dan pendiri Krakatoas FC, klub AFL yang bertujuan untuk menjalin hubungan antar budaya antara Indonesia dan Australia melalui olahraga footy. Clarice Campbell, presiden AIYA nasional yang sekarang bekerja sebagai lead adviser dari proyek Katalis, proyek kementrian luar negeri Australia untuk initiatif IA-CEPA di Jakarta juga turut hadir malam itu. Pak Kun berharap AIYA akan terus menjalin hubungan erat dengan KJRI agar kedepannya kedua organisasi ini akan terus bekerjasama untuk memajukan hubungan Indonesia-Australia.

“We’re really thankful for all the support that the Consulate General in Melbourne has shown to AIYA, especially with the event tonight it shows a continuation of that support for young people in Australia-Indonesia space. We’re excited to keep on working with them,” ujar Issy Di Nello, presiden AIYA Victoria.

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

EXPRESSIONS OF THE SACRED in INDONESIAN ARTS

SENI IRIGASI SUBAK Museum of Indonesian Arts (MIA) adalah satu-satunya organisasi nirlaba di Australia yang berdedikasi untuk menjaga kelestarian seni dan budaya Indonesia. Kalau...

Forum Diskusi AIJA: Dunia Pers di Mata Alwi Hamu

Bertempat di ruang Bhinneka KJRI Melbourne, organisasi AIJA (Association of Indonesian Journalists in Australia) kembali menggelar sebuah malam diskusi dan silahturahmi yang diperuntukkan bagi...

Diskusi dengan Wimar Witoelar “MERAWAT KERAGAMAN”

Sahabat Jokowi-Ahok-Djarot Melbourne, jangan lupa catat, sebarkan info ini dan datang di acara bincang-bincang "Merawat Keragaman" dengan Bang Wimar Witoelar yang kondang itu.Beliau akan...

Ten New Bali Mewarnai Australian Day di Melbourne

Parade Australian day di Melbourne yang digelar pada hari minggu, 26 Januari 2020 telah diikuti oleh komunitas Indonesia di Victoria dengan menampilkan beragam keindahan...

BERCERMIN PADA KEHIDUPAN SENDIRI

 Dina & Thung (keduanya nama samaran) buka toko di bilangan Jakarta Timur. Bisnisnya makin hari makin menurun. Mereka pun bingung dan pusing, menebak-nebak apa...