Tak bisa dipungkiri, Australian Football League yang disingkat AFL sudah merupakan sebuah bagian yang tidak bisa dipisahkan bagi penduduk Australia. Siapa yang sangka, permainan bola yang terbilang keras ini ternyata sudah lama menjamah Indonesia. Sekitar 18 tahun yang lalu, para ekspatriat yang bekerja di Ibu Kota berinisiatif untuk membentuk tim Australian Football demi sekedar mengobati rasa kangen mereka terhadap cabang olahraga tersebut. Namun ternyata permainan ini menarik perhatian penduduk sekitar sehingga akhirnya banyak yang ingin tahu lebih lanjut, bahkan turut memainkannya.

Ian Shearer (AFL Indonesia) mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu dan mendukung perkembangan olahraga khas Benua Kangguru ini
Ian Shearer (AFL Indonesia) mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu dan mendukung perkembangan olahraga khas Benua Kangguru ini

Dari sana mereka lalu merambah ke berbagai area, dari mencari keanggotaan dari lingkungan sekitar hingga menjadi program ekstra kurikuler sekolah-sekolah. Meski kebanyakan merupakan sekolah di Jakarta namun kedepannya AFL Indonesia akan berusaha masuk ke provinsi-provinsi lainnya.

Sekitar delapan tahun kemudian, pemerintah Australia secara resmi memberikan dukungannya terhadap AFL Indonesia dalam hal pelatihan serta pengadaan fasilitas. Kendati demikian, secara finansial AFL Indonesia tetap harus berdiri sendiri. Maka dari itu, ketika dijumpai BUSET, salah satu pengurus AFL Indonesia, Ian Shearer menghimbau agar masyarakat yang berminat dapat berpartisipasi mendukung perkembangan AFL Indonesia.
28 NGELIPUT - AFL INDONESIA 1Sekarang ini ada empat tim yang sudah dibentuk di bawah naungan AFL Indonesia, yakni Jakarta Bintangs, Bali Geckos, Borneo Bears dan Krakatoas. Keempat tim ini pun saling bertanding mengumpulkan poin layaknya tim AFL di Australia. Tak jarang, para pemainnya diterbangkan ke Negeri Kangguru untuk mengikuti pertandingan persahabatan dengan tim lokal setempat.

Bahkan, atlit-atlit unggulan dari keempat tim Indonesia tahun lalu sempat bergabung sebagai tim nasional Indonesia Garudas dan ikut bertanding di ajang AFL International Cup 2014. Hampir semua atlitnya masih duduk di bangku SMA. Kendati tergolong muda dan memiliki postur tubuh yang lebih kecil dibanding atlit AFL dari

Melawan tim nasional AFL Swedia

negara lainnya, namun ketangkasan dan strategi yang mereka gunakan cukup baik. Indonesia Garudas belum berhasil tampil sebagai juara AFL International Cup tahun lalu, akan tetapi tentunya ini tidak mematahkan semangat para pemain untuk kembali bertanding di ajang yang sama pada 2017 nanti.

 

vr
foto: rr