dari kiri: Nita Rahayu, Konjen Spica, Marthin Nanere, Konsul Zaenal

Jika di Melbourne perayaan kemerdekaan diselenggarakan di Konsulat Jendral RI (72 Queens Rd, Melbourne), masyarakat Indonesia di Bendigo pula tak kalah dengan serangkaian keseruan bernuansa merah putih. Selain sesama warga Indonesia, terlihat beberapa tamu yang hadir datang dari latarbelakang kebangsaan lain. Rupanya memang ajang ini sekaligus dijadikan “sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui tarian, musik tradisional. termasuk gamelan dan pembacaan puisi serta permainan-permainan ala Indonesia,” jelas Marthin Nanere selaku panitia.

Goyang tobelo meramaikan acara

Tak tanggung-tanggung, pihak penyelenggara, BAIK (Bendigo Australia Indonesia Klub) sampai kedatangan lebih dari 100 pengunjung, termasuk diantaranya Konsul Jendral Spica Tutuhatunewa, pejabat pemerintahan setempat, bahkan wartawan dari stasiun televisi lokal. Hal ini diakui Marthin telah melebihi ekspektasi BAIK, dan serta merta telah menjadi barometer baru bagi panitia yang akan merencanakan perayaan HUT RI di Bendigo tahun depan.

Menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’

 

Foto: BAIK