Lapangan Favorit  : Clay court
ITF Junior Ranking : 40 [24 Februari 2019]
Hobi                           : Nonton dan Olahraga
Tempat lahir            : Jakarta, Indonesia

Australian Open Junior Championships 2019

Mungkin banyak dari masyarakat awam yang belum mengenal sosok olahragawan muda Indonesia yang satu ini. Namun ternyata sepak terjangnya sudah diakui dimana-mana. Ia adalah Priska Madelyn Nugroho, gadis cantik kelahiran Jakarta, 29 Mei 2003 yang saat ini berada di puncak prestasi tertinggi petenis junior perempuan Indonesia International Tennis Federation (ITF), yakni posisi 40 dunia (per Februari 2019).

Prestasi Priska melejit cepat meski baru delapan tahun menggeluti dunia olah raga tenis. Priska kecil mencicipi tenis saat berusia 7 tahun, kala itu diperkenalkan oleh kedua orang tuanya. Tak disangka-sangka, dari hobi bermain tenis, Priska selalu mendapat pujian dan pengakuan dari personil-personil yang sudah mahir di bidangnya.

Selang empat tahun kemudian, orang tuanya mendaftarkan Priska untuk mengikuti kompetisi tenis perdananya yaitu turnamen New Armada XVIII di Magelang tahun 2014. Meski baru memasuki usia 11 tahun, anak bungsu dari dua bersaudara tersebut berhasil menapai semifinal baik dalam turnamen tenis single dan double.

Untuk mengasah keterampilannya lebih jauh lagi, Priska mengikuti puluhan kompetisi tidak hanya di dalam negeri, namun juga di mancanegara. Di tahun 2014 itu sendiri, si petenis cilik ini sudah bertanding di Kanada (Coupele Blanc, saint – hyacinthe > urutan ke-9), Singapura (SEA Junior Tournament > juara II), dan berhasil dinobatkan sebagai juara pertama di dua ajang kompetisi WA Junior Grasscourt Championships dan Professionals Michael Johnson’s & Co yang diselenggarakan di Perth, Australia, Desember 2014.

Bertanding di mancanegara

Setelah mengikuti puluhan turnamen selanjutnya, Priska kembali mencetak kemenangan di liga ITF Junior Circuit, Ho Chi Minh, Vietnam pada Juli 2016. Prestasi itu menempatkan dirinya pada ranking ke-1432 dunia. Hanya dalam waktu dua bulan, gadis berparas manis tersebut melejit menduduki posisi ke-665 dunia. Kariernya terus menanjak hingga berhasil mencapai peringkat 40 dunia di tahun ini. Melbourne turut menjadi tempat bersejarah di awal tahun 2019 setelah Priska mengikuti turnamen Traralgon dan Grand Slam pertamanya di ajang bergengsi Australian Open Junior Championships.

Berlatih dan Belajar

Keseriusannya dalam dunia tenis membuat kedua orang tua Priska Albertus Nugroho dan Emiliana memutuskan untuk melanjutkan pendidikan sang buah hati dengan metode home schooling sejak kelas 9 agar Priska bisa lebih mudah mengatur waktu untuk berlatih tenis serta menambah pengalaman dan keterampilannya di setiap kompetisi.

Ditemui bersama kedua orang tuanya, Priska mengaku tidak menyesal terhadap keputusan tersebut. Baginya, tenis merupakan prioritas utama saat ini, namun tidak melupakan sisi akademis yang juga ia rasa penting. Dan salah satu cara untuk mendapatkan keduanya adalah dengan pengaturan waktu yang baik dan fleksibel yang dapat diberikan home school. Bahkan, melalui tenis, Priska telah dibanjiri tawaran beasiswa dari beberapa sekolah lanjutan ternama dunia.

Dukungan Keluarga

Semakin tahun semakin banyak turnamen yang diikuti. Sepanjang 2018 kemarin saja Priska bertanding di Tiongkok, Thailand, Malaysia, Hungaria, India, Hong Kong, Korea, selain juga di Tanah Air. Untuk ini semua, orang tua Priska harus merogoh kocek sendiri.

Priska bersama Albertus Nugroho (ayah) dan Emiliana (ibu)

Sekali mengikuti kompetisi di luar negeri, dana yang harus dipersiapkan berkisar antara 20 juta hingga lebih dari 100 juta rupiah. Padahal setiap kali memenangkan kompetisi, petenis junior tidak mendapatkan hadiah berupa uang seperti petenis-petenis senior, yang diutamakan adalah prestasinya.

Kepada Buset, kedua orang tua Priska menyatakan dukungan penuh mereka terhadap putri satu-satunya itu. Beruntung, kedua orang tua masih aktif bekerja dan memiliki karier yang cukup tinggi. Usaha mereka dalam mengatur keuangan dan pengeluaran rumah tangga patut diacungkan jempol. Tentu saja apabila ada dukungan dari pemerintah akan sangat membantu, akan tetapi sayangnya pemerintah Indonesia belum melirik ke bakat – bakat cabang olahraga tenis.

Priska kecil mulai kenal tenis di usia 7 tahun dan bertanding di usia 11 tahun

Kendati demikian, Priska dan keluarganya sangat berterimakasih atas segala motivasi dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Kita tunggu saja ‘smash’ dahsyat Priska di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Kita berikan dukungan agar nama dan prestasinya semakin menggaung di Indonesia dan internasional!

Ikuti kegiatan Priska!

Instagram @priskanugroho