Airbnb merupakan solusi akomodasi jangka pendek yang sangat populer di masa kini. Namun, sekitar 35% properti yang tercatat sebagai Airbnb telah didaftarkan oleh penyewa yang bukan pemilik properti (landlord) tersebut. Xynergy Realty ingin mengingatkan bagipara penyewa untuk mempertimbangkan risiko–risikoyang terkaitdan mempelajari persyaratan yang benar untuk mendaftarkan Airbnb secara legal.

Dalam hukum persewaan, Airbnb dianggap legal jika mendapatkan izin dari pemilik properti. Tetapi masalahnya adalah bahwa undang-undang ini tidak mencerminkan keadaan industri saat ini, dimana industri Airbnb memberikan kontribusi sebesar $1.6 milyar ke Produk Domestik Bruto (GDP) Australia.

Ada berbagai alasan seseorang memilih untuk mendaftarkan properti mereka sebagai Airbnb. Namun, pada umumnya tujuan menggunakan Airbnb adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pemilik atau penghuni properti dapat memilih untuk menyewakan seluruh properti tersebut atau hanya satu kamar saja yang tentunya diharapkan dapatmembantu membayar uang sewa atau hipotek (mortgage).

Pada akhirnya, jika seorang penyewa ingin mendaftarkan properti tersebut sebagai Airbnb secara legal, maka mereka wajib mendapatkan izin tertulis dari pemilik properti. Alisha Lin, manajer properti senior dari Xynergy Realty memberikan tips terbaik untuk menggunakan Airbnb secara legal dan beberapa aspek dan dampak yang perlu  dipertimbangkan seorang pemilik dan penyewa properti sebelum mendaftarkan propertinya sebagai Airbnb.

Penyewa wajib mendapatkan izin tertulis dari pemilik properti

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan seorang penyewa untuk mendapatkan izin dari pemiliknya untuk menjadikan properti tersebut sebagai Airbnb. Langkah pertama untuk penyewa adalah bersikap jujur kepada pemilik properti akan tujuan mereka untuk menjadikan properti tersebut sebagai Airbnb. Penyewa juga dapat memberikan laporan keuangan (financial statement) serta menunjukkan minat untuk menyewa properti tersebut dalam jangka waktu yang lebih panjang atau menawarkan uang jaminan (bond) lebih besar agar pemilik properti dapat melihat bahwa penyewa siap bertanggung jawab jika terdapat kerusakan.

Pemilik properti dapat mengizinkan Airbnb serta tetap melindungi properti mereka

Dua kekhawatiran utama dari menyelenggarakan Airbnb adalah keamanan dan pemeliharaan kondisi properti. Secara umum, jika ada kerusakan terhadap properti akibat dijadikan Airbn boleh penyewa, biaya kerusakan tersebut akan ditanggung oleh penyewa. Pemilik properti mengandalkan manajer properti untuk mencari dan memberikan rekomendasi seorang penyewa yang dapat dipercaya dan tidak akan menyebabkan banyak masalah terhadap propertinya, maka tidak sulit untuk mengerti mengapa pemilik properti merasa tidak nyaman mengizinkan orang asing masuk ke properti mereka sebagai tamu Airbnb.

Jika seorang pemilik rumah tidak memberikan izin penggunaan Airbnb, mereka dapat menggunakan Residential Tenancies Act (RTA) sebagai acuan yang mengatur tentang penyewaan ulang (subletting) dalam bentuk apapun, termasuk Airbnb.

Manajer properti akan menemukan jejak-jejak Airbnb

Manajer properti seringkali mengetahui bahwa penyewa properti tersebut menggunakannya sebagai Airbnb, dimana ada hal-hal dalam properti yang menunjukkan bahwa properti ini digunakan untuk tujuan berbeda selain ditempati oleh penyewa. Seorang penyewa mungkin memiliki brosur atau pamflet pariwisata di kamar tidur, atau mempersiapkan handuk yang tergulung di atas tempat tidur atau di toilet, seperti di hotel. Begitu pula jika seorang penyewa sering membatalkan inspeksi rutin atau mengganti kunci properti, biasanya ini sebuah indikasi bahwa mereka menyembunyikan sesuatu di properti tersebut.

Konsekuensi penyewa menggunakan Airbnb tanpa izin akan tergantung pada Residential Tenancies Act (RTA). Jika di dalam dokumen tersebut memiliki undang-undang yang tidak memperbolehkan penyewaanulang dalam bentuk apapun, maka penyewa tersebut telah memutuskan perjanjian sewa.

Penyewa perlu mengetahui risiko yang terlibat jika tertangkap tanpa izin

Jika penyewa tertangkap secara ilegal menyewakan ulang properti Anda, pemilik properti dan manajer properti dapat mengeluarkan peringatan resmi kepada penyewa (Breach of Duty notice) untuk berhenti melanggar perjanjian sebagai penyewa. Dalam waktu 14 hari, jika pelanggaran ini tidak diperbaiki, pemilik properti dapat memberikan perintah kepatuhan (compliance order) melalui Victorian Civil and Administrative Tribunal (VCAT) supaya penyewa tersebut untuk menuruti peraturan properti yang ada.

Apabila seorang tamu Airbnb mengakibatkan kerusakan properti yang sedang Anda sewa, asuransi pemilik rumah kemungkinan besar tidak akan menanggung biaya kerusakan tersebut. Maka dari itu, Anda sebagai penyewa memiliki risiko keuangan yang lebih tinggi dan Anda akan menanggung biaya kerusakan tersebut.

Jika pemilik properti bukan yang mendaftarkan propertinya sebagai Airbnb, maka pemilik properti tersebut tidak ada permasalahan legalitas yang terlibat dengan tamu Airbnb.

 

 

 

Alain Warisadi,
CEA (REIV), CA (MFAA), TAA, CIT (M), CPS (RE), Dipl FMBM, B.Ec (Fin), FIML
Property Writer/ Property Consultant
Finance Consultant (Mortgage Broker)
Licensed Estate Agent
Harvard University Scholar
(e.) a.warisadi@xynergy.com.au 

Jeffrey Koby,B.BUS (MKT) M.MKT
Co-property Writer
Marketing Communications Officer
(e.) jeffrey.koby@xynergy.com.au 

Alisha Lin, B.Bus, CAR
Co-property Writer
Senior Property Manager
(e.) alisha.lin@xynergy.com.au

 

 

Informasi di atas adalah panduan dan gambaran umum dalam bidang investasi properti, dan tidak untuk digunakan secara generalisasi. Xynergy Realty memberikan konsultasi individual untuk wealth creation strategy, property investment, property managementdan home/commercial loanyang khusus didedikasikan bagi calon investor dan pembeli properti. Xynergy Realty tidak bekerja sama dalam bentuk apapun dengan perusahan-perusahaan/ brand-brand yang disebutkan dalam artikel diatas. Xynergy Realty tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerugian yang pembaca derita dalam bentuk apapun.

Â